ATS adalah singkatan dari Automatic Transfer Switch, sedangkan kepanjangan AMF adalah Automatic Main Failure. AMF berfungsi untuk menyalakan genset secara otomatis apabila listrik PLN (main electric source) padam atau dibawah atau diatas standart seting yang diijinkan. Untuk menjalankan fungsi ini, Panel AMF memerlukan input listrik PLN untuk dipantau aktif, juga data-data mesin untuk mengetahui apakah genset berhasil dinyalakan. Output AMF adalah sinyal ke genset untuk menyalakan dan mematikannya, serta memantau kondisi power Genset atau back up.
Pada genset-genset baru dengan sistem kontrol digital, kebanyakan modul kontrol mereka sudah menyediakan fungsi AMF ini, sehingga Anda tidak perlu menambahkan lagi fungsi AMF pada panel Anda. Konsultasikan dengan Vendor Anda apakah modul genset yang Anda beli sudah memiliki fungsi ini. ATS-AMF menggantikan fungsi operator manual untuk berjaga sehari-hari, untuk mengantisipasi pemadaman PLN. Namun ATS -AMF bukanlah pengganti untuk kegiatan maintenance rutin oleh operator! Hingga saat ini, secanggih-canggihnya ATS-AMF Anda, operator atau teknisi tetap harus ada untuk memonitor kesiapan mesin, seperti level air radiator, ketegangan fan belt, oil level, mengganti filter-filter, memeriksa adanya kebocoran oli atau radiator, dan sebagainya.
Berdasarkan penjelasan di atas, bisa disimpulkan di mana generator berperan begitu vital untuk menyediakan segala keperluan sumber daya secara alternatif. Panel-panel utama yang terdapat pada generator set memberikan fungsi yang berbeda-beda demi menunjang kinerja dari generator listrik itu sendiri. Seperti halnya fungsi dan prinsip kerja pada sistem kontrol panel ATS yang terdapat pada genset sebagai pengontrol sumber aliran listrik.
Tentunya bila semua di pelihara dengan baik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar